INTERNET OF THINGS P1-P3
INTERNET OF THINGS
DEFINISI DAN
PERKEMBANGAN IOT
Pengertian Internet of Things
Internet
of Things (IoT) atau Internet untuk segala adalah sebuah konsep yang mengacu
pada jaringan objek fisik yang terhubung ke internet dan dapat saling bertukar data
tanpa perlu campur tangan manusia. Dengan kata lain, IoT merujuk pada kemampuan
suatu benda atau perangkat untuk terhubung dengan internet, mengumpulkan data,
dan bertindak sesuai dengan data tersebut.
Contoh
perangkat IoT yang umum meliputi sensor, kamera, lampu, pintu otomatis, dan
lain sebagainya. Konsep IoT telah membuka peluang besar dalam pengembangan
solusi teknologi cerdas dan aplikasi terkait yang dapat meningkatkan efisiensi,
kenyamanan, dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari.
Machine to Machine
Dalam
bidang transportasi, M2M dapat diterapkan untuk sistem pelacakan kendaraan
maupun aset. Komunikasi antar kendaraan dan infrastruktur jalan dapat membantu
pengendara untuk menentukan rute alternatif. Layanan yang berbasis sistem
navigasi dan lokasi akan sangat terbantu, misalnya saja kendaraan pengangkut
barang dan kendaraan darurat (seperti ambulans dan pemadam kebakaran).
Berikut
ini kami sajikan sejumlah contoh penerapan teknologi M2M dalam kehidupan Kita:
1.
Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
Teknologi
machine-to-machine digunakan pada ATM agar dapat berkomunikasi dengan sistem
komputer utama bank untuk mengeluarkan uang tunai, memeriksa saldo rekening,
dan melakukan transaksi keuangan lainnya.
2.
Kesehatan
Perangkat
medis dapat berkomunikasi dengan pusat pengendali untuk pemantauan pasien jarak
jauh. Misalnya, alat pacu jantung dapat mengirim data kinerja langsung ke
dokter untuk evaluasi.
3.
Kendaraan dan Transportasi
Mobil yang
terhubung ke jaringan M2M dapat mengirim data mengenai kondisi mesin, performa,
dan pola pengemudi ke produsen atau penyedia layanan untuk pemeliharaan dan
perbaikan yang tepat waktu.
M2M menuju IOT
M2M dan IoT mendigitalisasikan proses kerja menggunakan
teknologi yang menghubungkan perangkat melalui jaringan IP agar dapat dimonitor
dan dikontrol oleh perusahaan dengan tujuan efisiensi dan efektivitas sumber
daya. M2M (Machine to Machine) dan IoT (Internet of Things) merupakan solusi
yang dibangun untuk digitalisasi proses kerja dengan tujuan efisiensi dan
efektivitas sumber daya. Teknologi M2M/ IoT menghubungkan perangkat melalui
jaringan IP agar dapat dimonitor dan dikontrol oleh perusahaan sehingga lebih
banyak informasi yang dapat dimanfaatkan dari perangkat yang saling terkoneksi
tersebut. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk memperoleh informasi
secara real time dan memastikan semua perangkat berjalan baik.
PERSPECTIVE,
RANTAI, STRUKTUR IOT
Perspective M2M-IoT
Internet
Of Things (IoT) yang Akan Diimplementasikan Pada Hampir Semua Aspek Kehidupan
Manfaat IoT
Berikut
ini adalah beberapa manfaat dalam beberapa bidang, yakni :
1.
Sektor Pembangunan
2.
Sektor Energi
3.
Sektor Rumah Tangga
4.
Sektor Kesehatan
5.
Sektor Industri
6.
Transportasi
7.
Perdagangan
8.
Keamanan
9.
Teknologi dan Jaringan
Rantai
M2M dan IoT
Perkembangan
teknologi dalam membantu kehidupan manusia semakin berkembang, seiring dengan
semakin cepatnya koneksi data yang disediakan oleh operator seluler.
Penggunaan
koneksi data internet tidak hanya digunakan untuk melakukan browsing, menonton
video, komunikasi social media dan lainnya. Namun dapat digunakan untuk
menghubungkan antara beberapa peralatan/device yang pada awalnya tidak dapat
dilakukan,
contoh : Oleh
karena itu sekarang dikenal beberapa istilah dan produk seperti:
- IoT
(Internet of Things) - M2M (Machine to Machine)
Struktur
IoT
Cara
kerja IoT, dengan memanfaatkan suatu argumentasi pemrograman, di mana
tiap_x0002_tiap perintah argumen tersebut dapat menghasilkan suatu interaksi
antar mesin yang telah terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia
dan tanpa dibatasi oleh jarak yang jauh . Internet menjadi penghubung antara
kedua interaksi mesin tersebut . Manusia dalam IoT tugasnya hanyalah menjadi
pengatur dan pengawas dari mesin -mesin yang bekerja secara langsung tersebut .
Unsur-unsur pembentuk IoT yang mendasar adalah:
1. Kecerdasan Buatan
(Artificial Intelligence/AI),
2. Konektivitas dalam IoT, 3.
Keterlibatan Aktif (Active Engagement),
4. Perangkat Berukuran Kecil.
ARSITEKTUR, PRINSIP, FUNGSI IOT
Overview Arsitektur IoT
Internet
of Things (IoT) adalah pengembangan terbaru dari revolusi komunikasi dan
komputasi. IoT adalah istilah yang mengacu pada interkoneksi perangkat cerdas,
meliputi berbagai macam perkakas sampai dengan sensor-sensor mungil. Internet
saat ini telah mendukung interkoneksi milyaran objek personal maupun industri,
umumnya melalui sistem cloud.
IoT
dapat membuat berbagai macam proses menjadi lebih efisien, antara lain dalam
hal penggunaan aset, produktivitas karyawan, supply chain dan logistik,
pengalaman pelanggan, dan inovasi produk. McKinsey Global Institute [1]
memperkirakan IoT memiliki dampak ekonomi potensial sebesar $3.9-11.1 triliun
per tahun pada tahun 2025.
Prinsip
desain IoT
Dimensi
baru dalam “Internet of Things”
Designing the Internet of Things [3], elemen-elemen IoT
diringkaskan dalam suatu persamaan sederhana
: Physical Objects + Controllers,
Sensors, Actuators + Internet = IoT

Pada banyak penerapan IoT, data dalam jumlah besar dihasilkan oleh sensor-sensor dalam jaringan terdistribusi. Misalnya saja, suatu pesawat dapat menghasilkan lebih dari satu terabyte data per jam. Daripada menyimpan seluruh data tersebut secara permanen dalam pusat penyimpanan data, memproses data sedekat mungkin dengan sensor kadangkala lebih dibutuhkan.
Komentar
Posting Komentar